Catatan Nestapa
Ingin rasanya aku tidur dan terlelap tanpa sebuah beban. Lelah rasanya berada di dunia ini. Lelah karena merasa semesta ini tidak berpihak kepadaku. Lelah karena merasa semua yang kulakukan berakhir dengan sebuah kegagalan. Lelah karena merasa apa yang kuharapkan tidak pernah menjadi nyata. Lelah bertopeng untuk disukai oleh banyak orang.
Aku muak. Aku muak akan ini semua. Aku ingin bebas. Sebebas burung yang terbang di angkasa. Kenapa hidup terasa begitu rumit? Jika aku bisa mengembalikan waktu, aku tidak akan pernah memilih jalan ini untuk melewati hidupku. Ingin rasanya aku menghindar dari bagian hidup yang tidak indah, tetapi tetap harus kulewati.
Segelintir orang yang tidak mengerti apa-apa akan berpikir bahwa orang seperti aku adalah orang yang lemah.
Tidak. Mereka tidak pernah merasakan apa yang kurasa. Mereka tidak pernah melihat aku bersusah payah untuk berdiri setelah terjatuh. Mereka tidak pernah melihat saat air mataku jatuh dengan deras karena pahitnya yang telah kurasa. Mereka tidak pernah melihat apa yang terjadi sebenarnya padaku. Mereka tidak mengerti perasaan lelah, tetapi tetap berjuang untuk merasa bahagia. Mereka hanya tahu apa yang terlihat dari luar, hanya ingin peduli dan melihat apa yang ingin mereka lihat. Senyuman yang seolah-olah membuatku terlihat bahagia, serta hidupku yang seakan-akan terlihat sempurna. Ya, itulah yang ingin mereka lihat. Ya Tuhan, aku lelah menjadi 'budak' yang memenuhi semua keinginan mereka. Mereka tidak mengenal diriku yang sebenarnya. Dan tidak akan pernah mengerti itu.
Aku muak. Aku muak akan ini semua. Aku ingin bebas. Sebebas burung yang terbang di angkasa. Kenapa hidup terasa begitu rumit? Jika aku bisa mengembalikan waktu, aku tidak akan pernah memilih jalan ini untuk melewati hidupku. Ingin rasanya aku menghindar dari bagian hidup yang tidak indah, tetapi tetap harus kulewati.
Segelintir orang yang tidak mengerti apa-apa akan berpikir bahwa orang seperti aku adalah orang yang lemah.
Tidak. Mereka tidak pernah merasakan apa yang kurasa. Mereka tidak pernah melihat aku bersusah payah untuk berdiri setelah terjatuh. Mereka tidak pernah melihat saat air mataku jatuh dengan deras karena pahitnya yang telah kurasa. Mereka tidak pernah melihat apa yang terjadi sebenarnya padaku. Mereka tidak mengerti perasaan lelah, tetapi tetap berjuang untuk merasa bahagia. Mereka hanya tahu apa yang terlihat dari luar, hanya ingin peduli dan melihat apa yang ingin mereka lihat. Senyuman yang seolah-olah membuatku terlihat bahagia, serta hidupku yang seakan-akan terlihat sempurna. Ya, itulah yang ingin mereka lihat. Ya Tuhan, aku lelah menjadi 'budak' yang memenuhi semua keinginan mereka. Mereka tidak mengenal diriku yang sebenarnya. Dan tidak akan pernah mengerti itu.
Komentar
Posting Komentar